Archive for Agustus 21, 2008

di dalam putih ada hitam dan di dalam hitam ada putih

Hitam dalam definisi ideal adalah representasi ketidakhadiran sedikit pun warna atau cahaya di dalam sebuah ruang gelap

Putih adalah representasi kehadiran seluruh warna dasar dalam keadaan maksimum dengan proporsi sama besar. Putih, seperti juga hitam dan abu-abu, tidak bisa dikatakan didefinisikan sebagai warna tertentu. Putih dalam pengertian ideal berarti kehadiran seluruh warna dengan cahaya maksimum sehingga tidak bisa lagi direpresentasikan oleh mata atau sensor kamera, berkebalikan dengan definisi ideal hitam.

hehe…saya bukan sedang ingin bermain dengan warna dalam makna sesungguhnya seperti di atas.
yang sedang ingin saya ungkapkan adalah makna konotasi dari warna-warna itu sendiri, boleh kan kita menganalogikan hitam sebagai suatu hal yang buruk dan putih sebagai suatu hal yang baik? ya nggak ada yang boleh protes, kan suka-suka saya sendiri, hehehe…

kenapa hitam buruk dan putih baik? karena begini, pada suatu bidang yang berwarna putih keseluruhannya akan terlihat bersih. namun ketika ada suatu titik noda yang berwarna bukan putih, maka akan disebut kotor. noda itu kalau meluas dan menggelap akan mencapai warna akhir hitam. makanya hitam itu identik dengan kotor ataupun tidak baik.
sekali lagi, ini analogi dari saya. subjektif, tidak melalui penelitian yang mendalam. suer deh.

kembali lagi pada hal baik dan tidak baik.
kenapa kita bisa mengkategorikan suatu hal menjadi baik dan tidak baik? karena kita punya pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman mengenai itu semua. dan lagi kita didukung oleh bidang-bidang keilmuan yang menegaskan pada kita mengenai baik dan tidak baik itu sendiri.
yang baik menjadi putih dan tidak baik menjadi hitam.

seringkali kita selalu berusaha mati-matian untuk mendapatkan putih, bahkan berlomba-lomba untuk menjadi putih. karena apa? karena putih baik, dan yang baik adalah yang dianggap benar, dan yang benar akan disukai. that’s it kan? we live in social community yang mendorong kita untuk berusaha menjadi sesuatu yang baik 😀

tapi, sadarkah kita kalau di dalam suatu hal selalu terdapat dua kutub yang berbeda?
bumi kita ada dua kutub, utara dan selatan. anggota tubuh kita ada dua kutub, kanan dan kiri. uang ada dua sisi, dan sebagainya. begitu pula dengan sesuatu hal.
dalam suatu yang putih TETAP akan terdapat sesuatu yang hitam. entah itu dalam kuantitas yang besar atau kecil, tetap akan memiliki kehitamannya sendiri. sadarkah kita kalau semua hal yang kita anggap baik alias putih itu akan terdapat keburukan di dalamnya?
mungkin kita nggak sadar atau belum sadar, tapi sadarilah kalau sebenarnya memang itu akan selalu ada. jadi, jangan terlalu yakin akan apa yang kita pilih. karena dalam suatu pilihan yang kita anggap baik itu akan selalu ada keburukannya.

dan kebalikannya juga sama, dalam hitam akan ada putih. tidak semua keburukan akan membawa kita pada kenistaan, karena sesungguhnya di dalam hitam masih ada putih. seperti yang sudah sering kita dengar, dalam suatu musibah pasti akan ada hikmahnya. musibah = hitam, hikmah = putih.
sepakat kan?

mungkin hal yang sama dapat diterapkan pada segala hal dalam kehidupan. jadi, jangan anggap semua dalam kehidupan ini saklek apa adanya. karena sebenarnya segala hal dalam kehidupan itu dinamis. punya berbagai sisi dan bisa membawa kita menjadi hitam atau putih.
saya bisa jadi putih, dan saya juga bisa jadi hitam.
saya bisa jadi putih yang mengandung hitam, atau saya bisa jadi hitam yang mengandung putih.
tergantung mana yang kita pilih kan?

Comments (3) »